Apa
sih Ipv6? Bentuknya seperti apa? Sama gak kayak Ipv4? Harus subnetting gak? Dan
masih banyak lagi pertanyaan dibenak anda jika mendengar Ipv6. Sekarang kami
akan menjawab pertanyaan-pertanyaan tersebut.
Pengertian
Ipv6 adalah sebuah alamat untuk
komputer yang terdiri dari 8 Hextet, 32 hexadesimal, dan 128 bit, ini merupakan
pengambangan dari Ipv4 dikarenakan keterbatasan dari jumlah host untuk Ipv4. Bayangkan
jika Ipv4 memiliki 4.294.967.296 host dengan 32 bit, sedangkan Ipv6 memiliki
128 bit (bisa kebayang berapa host :D :D). Hal merupakan keuntungan bagi Ipv6
dikarenakan tidak mungkin untuk kehabisan host. Ipv6 dikabarkan akan digunakan
saat Ipv4 sudah benar-benar habis.
Struktur Ipv6
Ipv6 terdiri dari 8 Hextet, 32
hexadesimal, dan 128 bit. Hal ini sangat berbeda dengan Ipv4 dikarenakan Ipv4
hanya menggunakan bilangan desimal, sedangkan Ipv6 menggunakan hexadesimal. Masih
ingatkah merubah bilangan biner menjadi Hexadesimal. Berikut adalah tablenya
Tabel Biner ke Hexadesimal
Contoh Soal
Nah, itulah cara merubah bilangan Hexadesimal ke
bilangan biner yang akan kita terapkan di Ipv6. Sekarang kembali ke topik. Nah,
setiap Hextet terdapat 4 hexadesimal dan setiap hexadesimal terdapat 16
bilangan biner. Jika anda masih bingung tentang strukturnya, anda bisa melihat
gamabar ini
Struktur Ipv6
Perbedaan
Ipv6 dengan Ipv4
Ipv6
1. Terdiri dari 128 bit
2. Menggunakan bilangan Hexadesimal
3. Memiliki jumlah host yang tidak terbatas
4. Tidak perlu menggunakan subnetting untuk menentukan network
Ipv4
1. Terdir dari 32 bit
2. Menggunakan bilangan desimal
3. Memiliki jumlah host terbatas
4. Untuk menentukan network, harus menggunakan subnetting
Keuntungan dan Kerugian dari Ipv6
Keuntungan
1. Memiliki host tidak terhitung
2. tidak perlu menggunakan subnetting untuk menentukan network
3.Lebih efisien
Kerugian
1. Menggunakan hexadesimal, dimana kita harus mempelajari ilmu baru
2. Banyak domain yang belum menggunakan Ipv6
3. Configuri berbeda dengan Ipv4 yang biasa kita pakai
Tidak ada komentar:
Posting Komentar